Text
Tambelo Meniti Hri di Ottakwa
Tambelo meniti hari di ottakwa menceritakan tentang orang yang terdampar di sebuah suku terpencil dan harus jadi guru di sana padahal tujuan utama dia bukan itu. Novel ini juga menyajikan sebuah cerita tentang anak. Remaja pria yang hidupnya penuh dengan perjuangan dalam melawan segala masalah yang dihadapi. Seusai ia lulus dari bangku SMA, ia langsung bekerja di salah satu counter butik karena ia harus membalasa kebaikan sang kakek yang sudah mengurusnya dari ia kecil hingga lulus SMA. Roni melakukan perjalanan menuju ke Timur Indonesia dengan menaiki kapal dengan maksud untuk menyusul sepupunya yang berada disana. Ketika Roni sedang berada di atas kapal, tiba-tiba di hampiri oleh Bapak-bapak yang menunjukkan tempat kosong. Roni membawa tas ransel yang dibawanya, bapak itu meminta upah kepada Roni,tetapi Roni enggan memberikannya.
Roni dan wildan dituduh sebagai pembunuh Rio, namun itu bukan perbuatan yang mereka kerjakan melainkan mereka hanya mau menolong Rio dengan mencabut pisau yang menancap di tubuh Rio. Tetapi pembantu yang melihat Roni dan Wildan bersama dengan jasad Rio mengira merekalah pembunuhnya dengan bukti pisau yang berada di tangan Wildan dan baju yang dipenuhi oleh darah. Karena kejadian itu Roni hampir saja tertangkap polisi. Roni terdampar di suatu pulau yaitu Ottakwa. Roni terdampar di pulau tersebut karena perahu motor yang dinaikinya tenggelam. Saat itu Roni hanya bisa bermohon kepada Allah untuk keselamatannya. Roni kemudian diselamatkan oleh Marsinus dan Yosef. Roni mulai meniti harinya di pulau tersebut dan bersyukur atas keberadaannya sekarang. Pada suatu ketika Yosef cemburu ketika melihat gadis pujaan hatinya berduaan dengan Roni. Wanita itu bernama Mariana. Karena kejadiaan tersebut Roni dan Yosef bertengkar sampai pada titik dimana mereka saling baku pukul demi cintanya. Mariana sudah jelas akan memilih Roni sebab Mariana sudah menyukai Roni sejak awal Roni tinggal dirumahnya. Mariana memberitahukan Marsinus yaitu bapaknya bahwa Yosef dan Roni sedang berkelahi di hutan bakau. Mariana dan Marsinus menghampiri mereka, barulah kedua lelaki yang sedang berkelahi itu seketika berhenti setelah melihat marsinus. Akhirnya Yosef pun mengaku kalah kepada Roni dan berjanji tidak akan mengganggunya lagi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain