PERPUSTAKAAN DAN LITERASI GRIDUTA

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Kunjungan
  • Masuk Login
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesia Bahasa Jepang Melayu Persia Russian Thai Turkish Urdu

Search by:

All Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Rumah Kaca

Text

Rumah Kaca

Pramoedya Ananta Toer - Personal Name;

Rumah Kaca ini dikisahkan ditulis sendiri oleh Pangemanann sebagai sebuah proyek (studi) pribadi tentang perkembangan pemberontakan pribumi. Memang Pangemanann-lah (seorang pribumi, di dalam cerita) yang ditugasi pemerintah konolonial untuk mulai melacak akar-akar pemikiran pemberontakan pribumi yang dalam pengamatannya bermuara pada aktivitas Minke--dengan segala kegiatannya; penerbitan koran, partai, majalah, lembaga bantuan hukum, dsb. Maka, dibuatlah rencana jahat untuk membungkam semua kegiatannya dengan menjebak Minke ke dalam sebuah konspirasi busuk. Minke harus berbuat salah. Lalu dia harus dihukum.

Tapi, ternyata sangat tidak mudah, Minke sebagai seorang cendekia pribumi, sadar benar untuk mempelajari hukum Belanda. Maka, rencana busuk Pangemann ditujukan kepada istrinya. Pangemanann dengan sangat telaten mempelajari sifat dan informasi tentang Prinses van Kasurita, dengan kesimpulan; Prinses akan cukup berani untuk membunuh seseorang demi keselamatan suaminya. Rencana itu mulai dihembuskan lewat desas-desus bahwa Robert Suurhof akan segera menghabisi Minke.

Dan, terjadilah apa yang direncanakan Prinses untuk menembak gembong preman itu di tengah keramaian pasar, agar mudah menghilangkan jejak di tengah keributan yang akan terjadi, juga rencana ini dibantu teman-teman baik Minke, tanpa sepengetahuan Minke. Padahal itulah rencana besar Pangemanann untuk menjebak Minke, sebab semua barang bukti akan menjurus pada satu-satunya senjata api yang resmi dimiliki Minke. Penembakan pun terjadi, sedikit di luar perhitungan, peristiwa itu terjadi ketika Pangemanann (yang menyamar sebagai seorang penulis cerita Si Pitung) justru sedang bersantap dengan Minke. (Ini bisa mengurangi tuduhan langsung bahwa Minke-lah yang menembak Suurhof, sebab Pangemanann-lah saksi yang menyertainya ketika peristiwa itu terjadi).

Namun, tak aral tanggung, rencana tuduhan pembunuhan pun langsung dialamat kepada Minke. Ia dijemput oleh satu kompi (ini sangat berlebihan) polisi Belanda yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya. Kali ini yang menjemput Minke adalah Pangemanann sendiri (sebagai seorang petinggi polisi Belanda). Cerita berakhir dan mengambang (dalam Jejak Langkah) tentang mau dibawa ke mana Minke yang ditangkap tanpa kesempatan membela diri. Ternyata Minke (dalam Rumah Kaca), atas titah Gubernur Jendral Hindia-Belanda, diangsingkan ke pulau terpencil di Maluku Utara dan semua kegiatannya dibekukan oleh pemerintah kolonial--termasuk semua aset dan hasil jerih payahnya (tabungan uang) tanpa sepengetahuannya.

Gubernur Jendral Hindia-Belanda pun berganti. Minke telah menjalani 5 tahun hukuman pembuangan. Siksaan yang takterkira bagi seorang aktivis yang giat, mendekam dengan gerak yang dibatasi pemerintah kolonial. Tanpa korespondensi, tanpa komunikasi. Setelah 5 tahun di pengasingan, akhirnya Minke dikirim pulang. Namun, pulang hanya menyisakan kekecewaan yang semakin menyakitkan dari apa yang telah ditinggalkannya. Minke menelan kekecewaan menjadi sakit-sakitan di tengah kesengsaraan. Dan, jatuh meninggal karena sakit yang taktertolong (dokter di bawah ancaman tangan-tangan kolonial untuk tidak mengobati pasiennya).


Ketersediaan
101032015813 TOE r c.1My Library (800)Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
813 TOE r c.1
Penerbit
Jakarta. : Lentera Dipantara., 2011
Deskripsi Fisik
646hlm.; 21cm.-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
979-97312-6-7
Klasifikasi
813
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

You must be logged in to post a comment

PERPUSTAKAAN DAN LITERASI GRIDUTA
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer science, information & general works
  • Philosophy & psychology
  • Religion
  • Social sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied sciences
  • Arts & recreation
  • Literature
  • History & geography
Advanced Search