PERPUSTAKAAN DAN LITERASI GRIDUTA

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Kunjungan
  • Masuk Login
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesia Bahasa Jepang Melayu Persia Russian Thai Turkish Urdu

Search by:

All Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Membuat Anak Pintar Berhitung Hanya Dalam 30 Hari

Text

Membuat Anak Pintar Berhitung Hanya Dalam 30 Hari

Nurlaela Isnawati - Personal Name; Evi Rine Hartuti - Personal Name;

Banyak yang beranggapan bahwa pelajaran matematika menjadi momok menakutkan bagi anak. Sebab, dalam kehidupan sehari-hari saja anak-anak sering mengalami kesulitan dalam berhitung. Sekalipun bahwa itu hanya penjumlahan atau pengurangan, tetapi anak merasa sulit. Hal ini menjadikan anak malas dan cenderung putus asa untuk mengerjakan soal tersebut. Memang matematika itu sulit. Bahkan sampai ada anak yang sangat membenci dengan pelajaran matematika. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa matematika sulit untuk dipahami. Padahal, matematika itu hidup berdampingan dengan kita. Seharusnya kita mudah dalam memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Buat konsep belajar menyenangkan Belajar sebenarnya bisa dilakukan di mana saja dan dengan siapa saja. Tidak harus di bangku sekolah, tetapi belajar matematika untuk anak bisa di lingkungan sekitar kita. Dalam hal ini peranan orangtua dalam mengajarkan anaknya pengetahuan dasar sangat penting, seperti angka, macam-macam bentuk, macam-macam warna, dan hal dasar lainnya. Ini menjadi dasar atau pengantar anak untuk memasuki sekolah. Sering kita jumpai dalam dunia pembelajaran, seorang guru mengajarkan suatu ilmu pengetahuan dengan konsep yang monoton. Sehingga, anak akan cepat bosan. Ketika di rumah, anak coba diajak belajar tentang cara menghitung jumlah mainan kita satu persatu lalu memasukannya dalam keranjang. Hal ini bisa dilakukan setiap ada waktu senggang atau setelah anaknya selesai bermain. Anak bisa belajar dalam keadaan yang tidak tertekan terlebih lagi dalam keadaan yang senang. Jika anak belajar saat keadaan hatinya sedang bahagia dan tidak tertekan ilmu yang disampaikan akan terserap dengan mudah ke dalam otaknya. Baca juga: 4 Manfaat Orangtua Dampingi Anak Belajar, Yakni... Konsep belajar yang menyenangkan sangat penting untuk menunjang pemahaman anak. Hal ini bisa diterapkan melalui permainan, bernyanyi, kegiatan luar ruangan, dan lain-lain. 2. Konsep dasar berhitung dikuatkan Untuk penguatan konsep dasar ini sangat penting agar anak dapat mengerti bagaimana cara menjumlahkan, mengurangi, mengali, dan membagi. Sebab, kadang-kadang guru hanya menyampaikan konsep dasarnya saja. Ketika pembelajaran mungkin saja anak dapat menjawab soal yang diberikan. Tetapi saat anak pulang atau melanjutkan aktifitasnya mereka akan lupa materi yang sudah diajarkan di sekolah. Atau ada juga yang sejak awal pembelajaran anak itu kurang memahami konsep tersebut. Hal ini yang menjadikan anak akan menarik kesimpulan bahwa apa yang mereka pelajari adalah sesuatu yang sulit. Dalam hal ini, konsep dasar menjadi kunci dari persoalan kesulitan yang dihadapi anak. Tidak hanya berhitung, tetapi dalam berbagai hal. 3. Diterapkan di kehidupan sehari-hari Setiap anak berbeda-beda dalam memahami sesuatu. Ada yang mudah, adapula yang sulit. Jadi, agar anak mudah untuk belajar berhitung, maka bisa diterapkan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contohnya, anak tidak tahu bagaimana cara menjumlahkan. Terkadang anak juga susah memahami soal yang diberikan dalam bentuk kalimat matematika, sehingga anak mengalami kesulitan dalam mengerjakannya. Seperti contohnya, dua ditambah dua bisa kita ubah menjadi dua apel ditambah dua apel, atau membuat soal tersebut menjadi soal cerita, contohnya "Jika kamu punya dua apel lalu diberi lagi oleh ayah dua apel, maka berapa apel yang kamu punya?". Baca juga: 4 Alasan Orangtua Perlu Temani Anak Belajar Dengan metode tersebut diharapkan anak akan lebih mudah memahami soal yang diberikan. Hal ini juga dapat ditunjang dengan latihan yang banyak sehingga pemahaman anak tentang berhitung dapat lebih dalam lagi. Jadi, 3 hal di atas bisa diterapkan oleh guru maupun orangtua. Guru berperan dalam menguatkan konsep dasar di sekolah, sedangkan orangtua bisa beperan dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari.


Ketersediaan
112432020372.7NURmc.1My Library (300)Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
372.7NURmc.1
Penerbit
YOGYAKARTA : GaraIlmu., 2009
Deskripsi Fisik
250hlm: 14x20 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
979-963-997-2
Klasifikasi
372.7NURmc.1
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

You must be logged in to post a comment

PERPUSTAKAAN DAN LITERASI GRIDUTA
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer science, information & general works
  • Philosophy & psychology
  • Religion
  • Social sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied sciences
  • Arts & recreation
  • Literature
  • History & geography
Advanced Search