PERPUSTAKAAN DAN LITERASI GRIDUTA

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Kunjungan
  • Masuk Login
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesia Bahasa Jepang Melayu Persia Russian Thai Turkish Urdu

Search by:

All Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Zubair Bin Awwam & Amru Bin Ash

Text

Zubair Bin Awwam & Amru Bin Ash

Rani Yulianty - Personal Name;

Ketika terjadi Perang Hunain, Zubair bin Awwam melihat pimpinan musuh, yaitu Malik bin Auf sendirian ingin melarikan diri.

Saat itu, pasukan yang ia pimpin dalam keadaan terdesak. Dengan gagah berani, Zubair bin Awwam menyerbu pasukan musuh dan membuat lawan kocar-kacir.

Kecintaan dan penghargaan Rasulullah kepada Zubair bin Awwam sangat luar biasa. Dalam sebuah hadisnya beliau bersabda, “Setiap nabi mempunyai pembela, dan pembelaku adalah Zubair bin Awwam.”

Zubair bin Awwam menjadi pembela Rasulullah bukan hanya disebabkan ia adalah sepupunya dan suami dari Asma’ binti Abu Bakar (wanita yang dijuluki Dzin Nithaqain), tetapi disebabkan oleh keinginannya untuk berkorban di jalan Allah.

Hasan bin Tsabit melukiskan sifat-sifat Zubair bin Awwam ini dalam ucapannya, “Ia berdiri teguh menepati janjinya kepada Nabi dan mengikuti petunjuknya. Ia menjadi pembela Nabi. Perbuatannya sesuai dengan perkataannya.”

Ia tempuh halangan yang ia lalui dan tak pernah menyimpang. Ia bertindak membela kebenaran, karena kebenaran itu jalan sebaik-baiknya.”

Ketika meletus Perang Jamal, antara pendukung Ali bin Abu Thalib dan Aisyah binti Abu Bakar, Zubair menemui ajalnya. Sebelum gugur, ia menyadari kebenaran dan berlepas tangan dari perang saudara itu.

Namun, karena api fitnah terus berkobar, salah seorang pendukung Ali bin Abi Thalib sempat mengintainya dan menusuknya dari belakang. Kala itu ia sedang shalat.

Si pembunuh itu pergi menemui Ali bin Abu Thalib dengan harapan Ali akan senang dengan apa yang ia lakukan. Apalagi si pembunuh itu membawa pedang Zubair yang sempat ia rebut.

Mengetahui pembunuh Zubair yang ingin masuk menemuinya, Ali berteriak mengusir laki-laki itu, “Suruh pembunuh Zubair pergi dari hadapanku. Kabarkan kepadanya bahwa Allah telah menyediakan surga bagi Zubair!”

Ketika pedang Zubair diserahkan kepada Ali, Khalifah keempat itu menciumnya sambil menangis, “Demi Allah, pedang ini telah banyak berjasa, digunakan oleh pemiliknya untuk membela Rasulullah dari marabahaya...”

Selamat jalan Zubair bin Awwam. Selamat berbahagia pembela Rasulullah. Semoga engkau mendapat tempat yang layak di sisi-Nya. Amin.


Ketersediaan
114492021292.6 YUL z c.1My Library (200)Tersedia
114502021292.6 YUL z c.2My Library (200)Tersedia
114512021292.6 YUL z c.3My Library (200)Tersedia
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
292.6 YUL z c.
Penerbit
SURABAYA : PT JePe Press Media Utama., 2010
Deskripsi Fisik
52hlm,;ilus,;15cm,-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-87-2955-0
Klasifikasi
292.6
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet 1
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

You must be logged in to post a comment

PERPUSTAKAAN DAN LITERASI GRIDUTA
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer science, information & general works
  • Philosophy & psychology
  • Religion
  • Social sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied sciences
  • Arts & recreation
  • Literature
  • History & geography
Advanced Search