Text
Cinta Dan kewajiban
Dengan patuh dan sabar Annie mengurus ibunya yang sakit-sakitan. Kesabarannya tidak hanya dalam hal merawat ibunya, tapi sekaligus melayani Bapaknya yang kasar perlakuannya terhadap Ibunya. Sifat Bapaknya sangat bertolak belakang dengan sifat ibunya. Bapaknya merupakan seorang laki-laki yang kasar, sering memukuli Istrinya, marah-marah, peminum minuman keras.
Namun, demikian Ibu Annie tetap sabar. Ibu Annie selalu menasihati anaknya berbuat baik, dan melayani Bapaknya dengan sebaik mungkin. Sebab, semasa lalu, Steven dulunya seorang Pemuda baik-baik. Ia seorang serdadu yang bertugas di Pulau Jawa. Dia menikah dengan Steven tanpa persetujuan Orang tua dari Ibu Annie. Mereka menikah di Pulau Jawa tanpa diketahui oleh Orang tua dari Ibu Annie.
Mula-mula perkawinan Mereka damai dan bahagia. Di waktu berikutnya, datanglah kutukan dari orang tua Ibu Annie. Sebelum meninggal orang tua Annie mengucapkan sumpah bahwa, keluarga Annie tidak akan damai dan bahagia. Ibunya Annie sangat percaya atas kutukan ini. Dia sering sakit-sakitan. Dengan alasan itulah, maka Ibunya Annie selalu menasihati Annie agar dirinya selalu berbakti kepada orang tua. Di saat Ibunya akan menghembuskan nafas terakhir, beliau sempat berpesan kepada Annie bahwa agar dapat membedakan mana yang dinamakan cinta dan mana yang dinamakan kewajiban.
Cinta yang dimaksud adalah cinta kepada seorang laki-laki atau suami. Sedangkan kewajiban adalah kewajiban terhadap orang tuanya. Dia juga berpesan bahwa jangan menyia-nyiakan Bapaknya. Pesan Ibunya inilah yang selalu melekat dalam hati Annie, setiap langkah yang Ia lakukan setiap hari. Kehendak dan yang diperlukan oleh Bapaknya sedapat-dapatnya dia penuhi.
Berkat kesabarannya itu, Bapaknya mulai berubah. Namun sayang, setelah Bapaknya kawin lagi, penyakit lamanya kambuh, suka marah-marah dan mabuk-mabukkan. Waktu dilamar oleh Bram, seorang pelajar yang masih sekolah di Ambon, dia tidak terima sebab kewajibannya membela orang tuanya harus terus dia lakukan. Apabila tidak ada lagi halangan menyangkut Bapaknya, barulah mereka menikah.
Bram setuju dengan saran Annie, dia kemudian kembali ke Ambon untuk melanjutkan sekolahnya yang satu tahun lagi akan tamat. Tak lama kemudian, tiba-tiba muncul berita bahwa Bram telah bertunangan dengan Fien. Fien itu sendiri adalah teman baik Annie. Rupanya tunangan antara Bram dengan Fien atas perbuatan Ibu tiri Annie, sebab dia tidak suka melihat Annie hidup bahagia.
Bram sendiri sebenarnya tidak tahu pertunangannya ini. Bram pulang ke Menado dan memutuskan pertunangan yang dia tidak akan disetujui. Namun walaupun hubungan atara Bram dengan Fien telah putus. Annie sebagai gadis yang luhur tidak mau kawin dengan Bram, sebab dia tidak mau menyakiti hati Fien. Dia berjanji tidak akan menikah sebelum Fien menikah lebih dulu.
Untuk mencari jodoh Fien, Annie mencoba menjodohkan Fien dengan Andi, kakak laki-lakinya yang sedang menjadi serdadu di Jawa. Usaha Annie berhasil. Andi yang tadinya akan dengan Poppy, namun karena Poppy sudah terlalu kecewa dalam masalah cinta kasih itu akhirnya memutuskan untuk tidak menikah saja, ternyata tertarik juga pada Fien. Setelah semuanya sukses, tidak ada lagi tantangan, Annie mengirim surat kepada Bram yang telah menjadi guru di Ambon agar meminangya. Bram pun menjawab dengan suka cita.
085732012 | 813 WAI c c.1 | My Library (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain