Text
Sang Kuriang
Sangkuriang adalah sebuah drama buah tangan seorang lelaki kelahiran cianjur pada tahun 1960-an yaitu Utuy Tatang Sontani, Utuy digolongkan kepada para pengarang hitam karena bergabung pada lekra.
Sangkuriang merupakan drama yang terdiri atas dua babak, drama ini mengisahkan bagaiamana seorang anak sangat mencintai ibu kandungnya sendiri sampai ingin menikahinya.
Utuy menceritakan bahwa seorang anak bernama sangkuriang yang hobinya bermain dihutan dan tidak pernah bersosialisasi dengan teman sebayanya, ia juga sangat senang berburu. Suatu ketika sangkuriang marah dan menghilang kehutan karena sangkuriang merasa ingin tahu siapa bapaknya. Setelah menghilang kemudian kembali lagi dan dayang sumbi menceritakan yang sebenarnya tentang bapaknya yaitu situmang. Situmang merupakan seekor anjing, setelah diceritakan seperti itu sangkuriang merasa sakit hati. Sangkuriang pergi kehutan dan bercerita kepada para siluman bahwa ia mencintai dayang sumbi dan ingin memperistrinya, diungkapkanlah niatan itu kepada dayang sumbi. Dayang sumbi bingung dan akhirnya memberi syarat kepada sangkuriang untuk membuat danau dan perahu yang harus diselesaikan sebelum fajar terbit. Hal ini dilakukan dayang sumbi agar sangkuriang tidak dapat menyelesaikan persyaratan itu karena pada dasarnya dayang sumbi tidak mau untuk menikah dengan anak kandungnya sendiri. Tetapi di luar dugaan ternyata sangkuriang merasa hal itu mudah karena mendapatkan bnatuan para siluman yang ada di hutan, ketika semuanya sudah hampir beres maka dayang sumbi membakar hutan agar suasana malam itu seperti akan tebitnya fajar sehingga menggagalkan suatu hal yang tidak diinginkan terjadi. melihat suasana yang seperti itu sangkuriang mabuk hingga menendang perahu yang hampir beres itu hingga terbalik.
096582012 | 813 TAT s c.1 | My Library (800) | Tersedia |
096592012 | 813 TAT s c.2 | My Library (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain