Text
Menciptakan Keajaiban HIDUP
Tindakan kita selalu megikuti keyakinan kita. Jika kita yakin bisa mewujudkan sesuatu, maka pikiran akan mencari cara untuk mewujudkannya. Dan secara fisik pun kita siap bekerja keras untuknya. Keyakinan tempatnya di hati. Ia berfungsi menghubungkan kita yang terbatas kepada Yang Maha Kuasa, Yang Mengatur Segala Sesuatu. Bagian pertama dan utama dari keyakinan adalah meyakini bahwa dibalik sebab akibat yang berlaku dalam kehidupan ini ada Yang Maha Kuasa. Bagian kedua adalah meyakini tata kelola kehidupan yang ditetapkan-Nya dan diberlakukan-Nya yang berlaku sepanjang kehidupan manusia.
Dalam menciptakan keajaiban hidup, kita perlu tetap sukses dalam krisis, melampaui krisis dengan menciptakan visi dan misi hidup yang bermutu dan berkualitas, melakukan pengabdian, pemberdayaan pribadi, sesama, membagi kebaikan, membimbing kebenaran, dan bekerja lebih keras. Menciptakan keajaiban hidup dengan inspirasi-inspirasi pertumbuhan dengan tetap bersyukur, berbakti kepada orang tua , dengan menciptakan keyakinan, sikap, tujuan, motivasi, dan integritas, selain itu dengan melipat gandakan kinerja Anda, mengatur kesibukan Anda agar produktif , bekerja dengan perfoma puncak. Mengapa ? karena tuntutan Tuhan, tuntutan zaman, dan reformasi. Apa manfaatnya? Kita mendapat dukungan dari Tuhan, partisipasi kawan, mempercepat terwujudnya perubahan positif dan progresif. Dan yang paling penting adalah semua prestasi dan karya besar Anda justru akan lebih mudah lahir dan tumbuh dalam situasi krisis, sebab krisis itu lebih membangun kesadaran, lebih menggelorakan semangat, lebih menumbuhkan tanggung jawab , serta lebih melanggengkan semangat kompetisi dan daya juang.
Ada sejumlah problem mendasar yang menyebabkan mengapa banyak orang terkena dampak krisis atau bahkan tiddak sanggup mengatasi krisis. Pertama, karena problem pemahaman. Sehingga pada semua tulisan dari awal hingga akhir, penulis mengajak Anda untuk kembali menemukan pemahaman-pemahaman yang dia harap jauh lebih jernih dalam menghadapi berbagai krisis. Kedua, problem kinerja seseorang menghadapi krisis terutama berkaitan langsung dengan segenap kualitas yang harus dikuasainya. Oleh karenanya pula seluruh tulisan penulis dalam buku ini, diarahkan untuk dapat memberikan sumbangan solusi bagi Anda tentang bagaimana cara kerja yang tepat untuk menghdapi krisis ini, bahkan dapat mengukir prestasi di atas krisis ini.
081262012 | 150 ARQ m C.2 | My Library (100) | Tersedia |
081252012 | 150 ARQ m C.1 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain